Sema’an Quran di Masjid Kauman Berusia 30 Tahun
Puluhan tahun yang lalu, KH Abdullah Umar, salah satu ulama besar Semarang, yang masih keturunan dari Sunan Kudus, menggagas kegiatan sema’an Quran di Masjid Kauman. Dari tahun ke tahun, jemaah yang mengikutinya semakin bertambah.
Suhu udara di Kota Semarang siang kemarin (2/9) cukup menyengat. Panas terik tentu menjadi salah satu godaan bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kondisi tubuh cukup terkuras, meski beduk Magrib masih beberapa jam lagi. Namun, kondisi ini tidak menyurutkan niat ratusan warga Semarang dan sekitarnya untuk mendatangi Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman.
Setiap bulan Ramadan, mereka seperti ingin melepas kerinduan mendengar sema’an tafsir-tafsir Alquran yang disampaikan dalam bahasa Jawa di masjid Kauman. Abdul Wahid, sekretaris takmir Masjid Kauman menjelaskan, sema’an tafsir dalam bahasa Jawa tersebut kini dipimpin oleh KH Akhmad Naqib, penerus gagasan KH Abdullah Umar. Tak terasa, 30 tahun sudah usia kegiatan yang digelar di sela umat sedang menjalankan puasa itu.
“Kami rutin setiap tahun menyelenggarakannya. Dan jemaah yang mengikuti kini juga berasal dari luar kota,” tutur Wahid. Dalam sehari, biasanya Akhmad Naqib membaca sema’an sebanyak satu juz lebih. Sehingga seluruh isi Alquran bisa selesai ditafsirkan kurang dari sebulan atau sebelum Ramadan berlalu. Wahid tak merasa takjub dengan kehadiran umat muslim yang berbondong-bondong mendatangi Masjid Kauman setiap bulan Ramadhan untuk mendengarkan tafsir yang disampaikan Akhmad Naqib tersebut. Ia mendengar pengakuan para jemaah yang rata-rata merasakan cocok dengan tafsir yang disampaikan dalam bahasa Jawa serta mengadopsi contoh-contoh sikap ‘lelakon’ keseharian masyarakat ini. “Mereka mengaku mendapatkan pencerahan baik batin maupun pikir di tengah himpitan kondisi yang ada,” tuturnya.
Setiap ayat, jelasnya, mampu dikupas dan dijabarkan maksud dan tujuannya dengan bahasa yang lugas dan enak. Sehingga menjadikan segalanya mudah dipahami, meski untuk konteks kehidupan umat manusia terkini. Tak heran bilan jemaah sema’an Alquran di Masjid Kauman ini berasal dari golonga atau strata di masyarakat. Ada di antaranya masyarakat strata ekonomi bawah, kelompok berpendidikan, dan mereka yang ingin mendalami tafsir. “Apa yang dituturkan dalam sema’an ayat demi ayat ini?sangat luwes dan mudah diterima,” ungkapnya, Tak heran jika pengunjung tidak hanya berasal dari Kota Semarang. Tapi mereka juga datang dari daerah di sekitar Kota Semarang. Namun juga datang dari Kendal, Ungaran, Demak, Salatiga dan Grobogan.
“Mereka umumnya mengetahui kegiatan ini secara turun temurun. Ada yang dulu diajak kakek dan neneknya, atau kerabat lainnya,” imbuh Wahid. Sementara menurut pengasuh sema’an Alquran Masjid Besar Kauman,_KH Akhmad Naqib, asal mula sema’an ini merupakan kiat para ulama Semarang, yang dulu menginginkan agar kitab suci agama Islam ini tak hanya sekedar dibaca dan dihafalkan. Namun juga dipahami, dimengerti maksudnya dan diamalkan dalam kehidupan manusia di dunia. Sehingga tuntunan Allah SWT ini menjadi satu-satunya pedoman dalam bersikap. Sema’an, jelasnya, berasal dari kata semak atau menyimak. Maksudnya, peserta pengajian mendengarkan bacaan Alquran beserta tafsirnya. Dengan bantuan penutur yang bisa menerjemahkan tafsir dalam bahasa Jawa, maka maksud dan isi surat yang dibacakan tersebut akan mudah dipahami para jemaah peserta. Setiap hari, lanjut Naqib, kegiatan sema’an di masjid Besar Kauman dilaksanakan usai salat Duhur hingga menjelang salat Ashar. Yang lebih khas lagi, adalah suasana yang dibangun selama hampir tiga jam sema’an ini berlangsung.
Sebagai penutur yang Al-hafid atau hafal Alquran, KH Akhmad Naqib tidak perlu berada di atas mimbar atau tempat khusus. Namun cukup menyampaikan sambil bersila di tengah dan dikelilingi para jamaah peserta sema’an. Sehingga kegiatan ini lebih mirip suasan pendongeng yang dikelilingi ratusan pendengar. Berdasarkan catatan Masjid Kauman, kegiatan sema’an ini, telah berlangsung turun temurun sejak tahun 70 lalu. KH Akhmad Naqib yang kini menjadi pengasuh, merupakan generasi kedua, setelah KH Abdullah Umar, ulama besar Semarang penggagas kegiatan ini wafat beberapa tahun yang lalu. [Partono,JP]
www.ucapantahunbaru.blogspot.com
Sabtu, 09 Januari 2010
Semaan Qur’an Gagasan KH Abdullah Umar Semarang
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2010
(580)
-
▼
Januari
(580)
- Drs. KH. Muhammad Zubaidi Muslich
- Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan
- KH. M. Ma’shum bin Aly
- Habib Salim bin 'Abdullah bin 'Umar asy-Syathiri
- KH. Marzuqi Romli
- TIGABELAS ALASAN KEUTAMAAN BERSHOLAWAT
- “Sang Macan Putih dari Pulau Jawa” (edisi 1)
- KH. Abdul Ghofur Maimoen (Kader NU Mesir Raih Gela...
- KH Masyhudi Hasan Ilmuwan Idealis Itu Adalah Kac...
- KH. Maimun Zubair (Matahari Dari Sarang)
- al-Habib Syekh bin Salim al-Aththas
- Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfagih Al-Alawy
- Inilah Mimpi-Mimpi Rasulullah Saw Yang Menakjubkan
- SEBAGIAN AMALIYAH DIMALAM NISFU SYA'BAN
- ASWAJA (AHLUSSUNAH WAL JAMAAH)
- AL HABIB ZEIN BIN ‘ALI BIN AHMAD BIN ‘UMAR AL JUFR...
- HABIB ALWI BIN SALIM ALAYDRUS
- KH. Abdul Mukti bin Harun
- KH. Badrus Salam
- KH. Anwar Nur, Pengasuh Ponpes An-Nur Bululawang
- Habib Sholeh bin Muhammad Mauladdawilah
- BIOGRAFI KH.IMAM FAQIH ASY'ARI DAN SEJARAH BERDIRI...
- KH. MOHAMMAD SAID
- Habib Ahmad Jamal bin Toha Ba'aqil
- Keajaiban-Keajaiban Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil
- Alim al-Allamah al-Faqih Syeikh Ismail al Yamani
- Syeikh Abdul Fatah Husein Rawa
- SHEIKH MOHAMMAD KHALIL AL-KHATIB
- MENGENANG SALAH SATU SOSOK ULAMA KHARISMATIK KOTA ...
- Ustadz Taha Suhaimi, Cucu Syeikh Muhammad as-Suhaimi
- Syaikh `Abdullah al-Lahji
- Kyai Soeratmo (Mbah Idris)
- Habib Hasan bin Soleh Al-Bahr Al-Jufri, Keluhuran ...
- KH. Abdul Fattah Hasyim
- KH. Abdullah Abbas
- KETIKA KYAI SALING NYANTRI
- Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad
- SUHRAWARDI AL-MAQTUL: SANG GURU CAHAYA
- AYN AL-QUDAT AL-HAMADZANI
- SEJARAH SHALAWAT BADAR
- ABAH KI QOMARUZZAMAN
- GELAR KELUARGA AL-HASANI
- KH Abdul Wahid Hasyim
- KH. Oesman Mansoer: Dari Mayor Hingga Rektor
- H. Imron Rosyadi SH Diplomat Karir Dari Pesantr...
- Menghadiahkan Bacaan Dzikir Untuk Ahli Kubur
- BETAPA KUASANYA ALLAH SWT (kisah nyata) Satu ger...
- KH. Turaihan Adjhuri Es Syarofi (Guru para Ahli Fa...
- Habib Ali bin Ja'far Alaydrus, Batu Pahat-Malaysia
- GELAR KELUARGA ALAWIYIN DI HADRAMAUT
- Syaikh Ahmad AlBadawiy RA. – WaliQutb Al Ghouts
- KH.SYAFI’I HADZAMI (SUMUR YANG TAK PERNAH KERING)
- Terkuaknya ke-wali-an Kyai Hamid Pasuruan dan Ki...
- KISAH AL-HABIB AHMAD AL-MUHDHAR (QUWEREH, YAMAN)
- Merunduk Kala di Puncak Ilmu : Habib Husein bin Ab...
- KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie: Demi Maslahat ...
- Bakiak Kiai Abbas Rontokkan Pesawat-2 Sekutu
- Kasyaf Terbukanya hijab antara seorang Hamba denga...
- Habib Hamid al-Kaaf - Khalifah Syaikh Yaasin
- Komentar Tokoh Dunia tentang : Sayyidina wa Maulan...
- Habib Hamid bin Ja’far Al-Qadri: Membumikan Madras...
- SAYYID THOHIR ALAUDDIN AL JAILANI (Sang Juru Kun...
- AL IMAM AL MUHAQQIQ AL MUDAQQIQ ABUL FAIDH SAYYID ...
- AL HABIB ‘ALWI BIN ‘ABDULLAH AL ‘AYDRUS (Salah Sa...
- PERTEMUAN AGUNG BERTABUR NUR KEBERKAHAN ANTARA A...
- AL HABIB ‘ALI BIN SYECH ABU BAKAR BIN SALIM (PANGE...
- KH. Abdul Manan Muncar Banyuwangi Jawa Timur
- Sekilas Abil 'Abbas Balyan Bin Malkan, Nabi Khidir AS
- AL-IMAN AL-HABIB ‘ALAWI BIN ‘ABDULLAH BIN ‘ AYDARU...
- Sayyid ‘Abdullah bin Shadaqah bin Zaini Dahlan al-...
- HABIB UMAR BIN ISMAIL BIN YAHYA CIREBON
- 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga
- Habib Nuh al Haddad, Solo
- Sayyid Isa Alkaff Qathmyr : Annasabah Alawiyyah
- Ringkasan Sejarah 25 Nabi Dan Rasul
- K.H. Sholeh Bahruddin Kalam Pengasuh Pon.Pes. Ngal...
- Download
- Gathering 49
- Al Allamah Al Musnid Al Arif billah Alhabib Abdulq...
- Keluarga Alawiyyin di Hadramaut
- ISTI'LAUL QUDROH
- Asal Usul Sebutan ALAWIYYIN
- KH. Muslim Rifa'I Imampuro
- Syekh Ihsan Jampes
- KH. Mahrus Aly
- Syekh Junaid Al-Baghdadi RA
- MANAQIB MU'ALLIF DALA'IL AL-KHOIROT, AL-SAYYID ABU...
- Biografi KH Mufid Mas'ud Pendiri Pondok Pesantren ...
- Manaqib Al Arif Billah Al A`lim As Sayyid Ahmad Za...
- Al-Habib Sayid Hatim bin Ahmad Al-Ahdal
- Al-Habib Raihan bin Abdillah Al-’Adani
- Al-Habib Husein bin Hadi Al-Hamid Waliyullah Yang ...
- Al-Habib Husein bin Bin Abdurrahman Assaqqaf Sesep...
- Al-Habib Ahmad bin Alwi Bahjadab
- Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Muhsin Assegaff Pe...
- Al-Habib Abubakar bin Ali Shahab Salah Satu Pendir...
- Syekh Samman Sang Pendiri Sammaniyah
- JADWAL PERINGATAN HAUL HABAIB SEJAWA
- Kiai Muhammad Syamsuri bin Dahlan (1906-1988)
- KH Muhammad Dahlan; Pendukung Lahirnya Muslimat NU
-
▼
Januari
(580)