Senin, 25 Januari 2010

Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat serta salam atas pemimpin kita Nabi Muhammad, keluarga serta para sahabat.
Maka inilah. Kami telah mendapatkan kesempatan untuk dapat mengutip dan mencatat dari sekelumit manaqib al-Habib al-Arif billah Pengganti para salafush sholihin Abu Bakar bin Husein Asseggaf.
Adapun nasab beliau :
Al-Habib Abu Bakar bin Husein bin Abdullah bin Hasan bin Seggaf Asseggaf sampai akhir nasab beliau yang suci dan terus bersambung sampai kepada pemimpin orang-orang dulu dan orang-orang akan datang, Nabi Muhmmad saw.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf dilahirkan di kota Sewun di negri Hadramaut pada tahun 1309 H.
Ibu beliau bernama Sifaa’ binti al-Habib Abdul Qadir bin Hasan bin Sholeh al-Bahr.
Di antara para guru beliau yang paling mulia Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf adalah : al-Habib al-Qutb Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Asseggaf.
Dengan al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf inilah Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf membaca kitab Ihya’ Ulumiddin dan al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf memberikan ijazah serta memerintahkan kepada Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf untuk mengajarkan kitab Ihya’ setiap hari di rumah beliau.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf juga banyak mempelajari kitab-kitab salaf dan menyambung hubungan berupa akhdzan, ijazatan dan ilbaasan dengan orang-orang sholeh yang hidup semasa dengan beliau.
Di antara mereka adalah : al-Habib Abdullah bin Ali al-Haddad, al-Habib Abdulah bin Muhsin al-Aththas, al-Habib Ahmad bin Muhsin al-Haddar, al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, al-Habib Alwi bin Muhammad bin Thohir al-Haddad, al-Habib Husein bin Muhammad bin Thohir al-Haddad, al-Habib Ja’far bin Syaikhon Asseggaf dan orang-orang sholeh yang lain yang hidup semasa dengan Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf telah mengkhatamkan kitab Ihya’ sebanyak empat puluh kali di rumahnya. Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf setiap tahun mengadakan jamuan yang besar untuk khataman kitab Ihya’
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf mempunyai akhlak yang terpuji, lemah lembut, berwajah berseri-seri, beliau selalu menanampakkan senyum dan penghormatan kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau, kecil atau besar, selalu menjauh dari kemasyhuran, senang menutup diri, cinta kepada orang-orang faqir dan miskin, selalu berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka lebih-lebih terhadap orang janda dan anak-anak yatim.
Jarangkali apabila beliau mendengar ada seseorang yang ditimpa kemelaratan, kesempitan atau sesuatu yang tidak disenangi melainkan beliau berusaha untuk membantunya dengan hartanya atau beliau mendatangi orang-orang kaya yang pemurah.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf telah menghabiskan umurnya dalam membantu orang-orang faqir dan miskin dan orang-orang yang berhajat, memberi jamuan untuk tamu, mengawinkan perempuan-peremuan dan mendamaikan dua orang yang bertikai.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf selalu menganjurkan untuk senantiasa mengikuti perjalanan hidup para salafush sholihin, berakhlak seperti akhlak mereka, beliau selalu menyebut ucapan al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam qashidahnya yang berbunyi :
والزم كتاب الله واتبع سنّة
 واقتد هداك الله بالأسلاف

Amalkan selalu Kitabullah, Sunnah dan ikutilah para salaf, pasti Allah akan memberi engkau petunjuk.
Dan beliau r.a, selalu menyebut ucapan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi yang menganjurkan kepada anak-anaknya untuk selalu berjalan di jalan para salaf : “Di antara hal-hal yang membuat hatiku senang adalah kalian selalu berjalan di jalan bapak-bapakku, keluargaku dan kakek-kakekku.”
Al-Habib al-Arif billah Husein bin Muhammad bin al-Hadddad memuji Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf dalam sebagian surat menyurat beliau dengan ucapan beliau :
Kepada al-Habib yang bercahaya yang dimasuki oleh huruf jar (tarikan dari Tuhan) sehingga beliau menjadi majrur (tertarik) dan mabrur (berbakti). Akan terpuji kesudahannya di hari kebangkitan dan penghalauan. Orang yang baik putra orang baik yaitu Abu Bakar bin Husein Assegaf -mudah-mudahan Allah menjaga beliau sebagaimana Allah menjaga dzikir yang kokoh (al-Qur’an)-.
Juga tertulis dalam sebagian surat menyurat beliau :
Segala puji bagi Allah yang jika Ia menghendaki kebaikan kepada seseorang maka Ia akan memperkerjakannya (menyibukkannya) dalam jalan-jalan kebaikan. Sholawat serta salam atas pemimpin kita dan kekasih kita Muhammad yang mengajak kepada kebaikan dan atas keluarga dan para sahabatnya yang mengikuti dan bejalan di jalannya dan atas anak yang diberkahi yang di beri taufiq dalam setiap kebaikan, yaitu Al-Habib Abu Bakar bin Husein Asseggaf yang Allah menjadikannya sebagai satu simbol dari simbol-simbol kebaikan dan mudah-mudahan keselamatan yang banyak terlimpah kepada al-Habib ini. "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.
Sebelum Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf wafat, kira seperempat jam (15 menit), beliau memerintahkan kepada anak beliau al-Habib Husein untuk membawakan qashidah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Hadddad dan membacakannya di hadapan beliau, yaitu qashidah yang awalnya berbunyi :
إلاّ فقيرا لفضل الواحد الأحد
 مافي الوجود ولا في الكون من أحد

Tidak ada sesuatu apapun yang ada di alam wujud ini melainkan ia butuh terhadap karunia Yang Maha Tunggal
sampai akhir qashidah.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf wafat pada hari senin ketika subuh 27 Muharram pada tahun 1384 H dan dimakamkan pada waktu dhuha hari selasa.
Setelah Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf wafat, ditemukan di bawah bantal beliau tertulis dengan tulisan tangan beliau qashidah-qashidah ini :
أمسيتُ ضيفَ الله في دار البِلى
تعفوا الملوك عند النّزول بسوحهم


وعلى الكريم كرامةُ الضّيفان
كيف النّزول بساحة الرّحمن

Aku adalah tamu Allah di negri yang musnah, orang yang mulia tentu akan memuliayakan tamunya
Para raja itu memberikan maaf kepada orang-orang yang datang ke halaman mereka.
Bagaimana kiranya jika datang ke halaman Zat Yang Maha Penyayang ?
Tanggal wafat Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf terhitung dengan hisabul jumal dalam lafal :
( أبو بكر دعاه مولاه الى دار النّعيم مثواه ), ( أبو بكر ضيف رحيم )
Mudah-mudahan Allah memberikan rahmat-Nya kepada beliau sebagaimana Ia memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang baik dan menempatkan beliau di negri untuk bertempat
Dengan selesai dan sempurnanya apa yang sudah kami inginkan dan yang kami tuju maka kami mohonkan kepada Allah swt agar memberikan anugrah-Nya kepada kami dan kepada yang hadir sebagaimana Allah memberikan anugrah-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang sholeh. Sesungguhnya Ia kuasa atas segala yang Ia kehendaki dan Ia pantas untuk mengabulkan permohonan.

www.ucapantahunbaru.blogspot.com