Sabtu, 23 Januari 2010

Ibrah dari Marga-marga Para Sadah

Nama-nama para leluhur Haba'ib, bukan sembarang nama. Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali Yahya mengatakan, kita dapat mengambil ibrah (pelajaran) dari nama-nama para leluhur Haba'ib. Ketua Umum MUI Jateng yang getol menyebarkan pesan persatuan dan kesatuan bangsa itu, memulai dari nama Al Hadad.
Kata Al Habib M. Lutfi: ‘Alaikum bi al Hadad'’: Anda hidup harus siap ditempa. Kalau Anda bisa menggladi diri berarti: Alaikum bi al Yahya: Anda Hidup, tahu arti hidup. Tahu nilai hidup. Orang yang tidak pernah menempa diri, tidak akan tahu arti hidup, akhirnya hidup untuk makan. Setelah itu: wa’alikum bi al Faqih; kalau Anda tahu arti hidup Anda akan tahu hukum. Maka Anda akan: bil Bafaqih, Anda akan menguasai sebenarnya arti hidup. Kalau Anda faham: Alaikum bi al Athas, penyakit dalamnya hilang, mental kuat.

Kalau penyakit lahir-dalam bersih: ‘Alaikum Ba ’Abud, Anda akan jadi orang Ahli Ibadah. Kalau Anda jadi Ahli Ibadah: Alaikum bi Syihab, Anda akan bercahaya dan memancarkan cahaya. Kalau Anda ibadahnya luar biasa: Alaikum bi Jamalullail , Anda tidak akan menyia-nyiakan bangun malam: tahajud.

Kalau Anda bangun malam; ‘alaikum bil ‘Idrus, keliling melihat keadaan para sadah (sayid-sayid) Alawiyin dan kaum muslimin lainnya. Kalau Anda sudah ‘Idrus: fa ‘alaikum bi as Saqaf, mengayomi. Kalau sudah mengayomi baru Anda akan menjadi: Syekh Abi Bakar bin Salim. Guru dan bapak dari para Sadah. Oleh sebab itu jangan saling merendahkan "al" (marga) lain, pungkas Al Habib.

www.ucapantahunbaru.blogspot.com