Mimpi seseorang kadangkala menjadi isyarat dalam kehidupan nyata, apalagi dialami oleh seorang ulama pasti membawa hikmah atau sebuah isyarat, hanya Allah yang Maha Tahu, sedangkan manusia tidak bisa memastikannya. Tetapi dari mimpi beliau, melahirkan sesuatu yang bermanfaat.
Pada suatu malam KH. Hamim ini bercerita seputar mimpi yang dialaminya kepada keluarganya. Katanya, ia seolah berjalan di pematang sawah bersama dua orang kyai yang mendampinginya.
Kyai yang pertama adalah KH. Siradj (kakek dari Prof. DR. Aqil Siradj) dari Pesantren Gedongan dan satunya lagi oleh KH. Dahlan dari Pesantren Benda Kerep. Ketiga Kiai ini memang memiliki hubungan keluarga yang amat dekat. KH. Hamim merupakan keponakan KH. Ahmad Said dari Pesantren Gedongan. KH. Ahmad Said hidup sezaman dengan KH. Abdul Djamil, Hadratus syekh KH. Hasyim Asy`ari dan Mbah Cholil Madura. Sementara KH. Siradj adalah putra dari KH. Ahmad Said.
Dalam mpimpinya ini, saat menikmati perjalanan meniti pematang sawah itu tiba-tiba KH. Hamim terpeleset kakinya dan terjatuh ke sawah. Anehnya, pada saat yang bersamaan kedua kyai yang mengiringinya itu ikut terpeset. Baik KH. Siradj maupun KH. Dahlan hampir berbarengan jatuhnya. Walhasil, ketiganya tercebur ke sawah. Itulah isi cerita yang dialami KH. Khamim seperti dituturkan kepada keluarganya.
Jika mimpi adalah tanda-tanda, maka tanda-tanda itu menjadi kenyataan selang beberapa hari kemudian. KH. Hamim benar-benar menderita sakit sampai akhirnya wafat. Pada hari wafatnya itu, Buntet Pesantren banyak sekali dikunjungi para tamu yang bertakziyah, terlebih keluarga besar dari pesantren Gedongan tumpah ruah ke Buntet. Hadir juga pada hari itu Habib Ali yang amat masyhur karomahnya dari Jatibarang Brebes. Jenazah Almarhum KH. Hamim dimandikan oleh KH. Ma`sum dan KH. Dimyati serta dishalatkan di Masjid Jami` Buntet Pesantren.
Seperti biasanya para ulama dan warga Buntet begitu selesai shalat, kemudian ada dzikir dan isyhad. Rupanya kepergian KH. Hamim ini menjadi perhatian banyak kalangan sebab yang hadir bukan saja dari Buntet tetapi dari keluarga besar Gedongan ikut hadir. Selesai shalat jenazah, Habib Ali dari Jatibarang memimpin pembacaan dzikir yang berbeda dari biasanya, tetapi amat menarik perhatian seluruh kiai dan warga Buntet. Dalam suasana duka dan hidmat dzikir itu dikumandangkan amat menyentuh rasa keimanan. Ajaran tauhid pada bait-baitnya menggugah dan menimbulkan kesadaran betapa fana dan rapuhnya seorang makhluq di hadapan Sang Khaliq. Lafadz demi lafadz dibacakan oleh Habib Ali membuat terkesima seluruh jama`ah.
Salah seorang kiai Buntet pada waktu itu, KH. Akyas Abdul Djamil sangat tertarik dengan dzikir tersebut. Beliau kemudian minta ijazah kepada Habib Ali untuk mengamalkannya. Hingga saat ini dzikir tersebut dikenal dengan “Dzikir Haddad” yang selalu dibacakan oleh KH. Abdullah Syifa putra dari KH. Akyas Abdul Djamil setiap selesai shalat jenazah bagi warga Buntet Pesantren.
Namun tiba-tiba belum selesai prosesi pengurusan jenazah kyai Hamim ini, ada berita yang amat mengejutkan yaitu wafatnya KH. Siradj Gedongan. Padahal keluarga besar Gedongan masih ta`ziah di Buntet. Suasana panik penuh haru menyelimuti keluarga Buntet dan Gedongan. Selang beberapa jam kemudian, ada lagi satu berita duka datangnya dari daerah Benda Kerep bahwa KH. Dahlan wafat. Innalillah wa innaa ilihi rajiun dalam satu hari ada 3 kiai bersaudara wafat bersamaan persis seperti yang dituturkan KH. Khamim dalam mimpinya, di mana beliau berjalan di sawah dan ketiganya jatuh bersamaan.
Semoga Allah memulyakan tiga orang Kiai yang bersaudara itu dan semoga pula Allah memperkokoh ikatan persaudaraan bagi keturunan-keturunannya. Amin. Wallahu a`lam. (Drs. H. Dhabas Rakhmat)
www.ucapantahunbaru.blogspot.com
Senin, 04 Januari 2010
Mimpi Kyai Hamim dan Dzikir Haddad
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2010
(580)
-
▼
Januari
(580)
- Drs. KH. Muhammad Zubaidi Muslich
- Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan
- KH. M. Ma’shum bin Aly
- Habib Salim bin 'Abdullah bin 'Umar asy-Syathiri
- KH. Marzuqi Romli
- TIGABELAS ALASAN KEUTAMAAN BERSHOLAWAT
- “Sang Macan Putih dari Pulau Jawa” (edisi 1)
- KH. Abdul Ghofur Maimoen (Kader NU Mesir Raih Gela...
- KH Masyhudi Hasan Ilmuwan Idealis Itu Adalah Kac...
- KH. Maimun Zubair (Matahari Dari Sarang)
- al-Habib Syekh bin Salim al-Aththas
- Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfagih Al-Alawy
- Inilah Mimpi-Mimpi Rasulullah Saw Yang Menakjubkan
- SEBAGIAN AMALIYAH DIMALAM NISFU SYA'BAN
- ASWAJA (AHLUSSUNAH WAL JAMAAH)
- AL HABIB ZEIN BIN ‘ALI BIN AHMAD BIN ‘UMAR AL JUFR...
- HABIB ALWI BIN SALIM ALAYDRUS
- KH. Abdul Mukti bin Harun
- KH. Badrus Salam
- KH. Anwar Nur, Pengasuh Ponpes An-Nur Bululawang
- Habib Sholeh bin Muhammad Mauladdawilah
- BIOGRAFI KH.IMAM FAQIH ASY'ARI DAN SEJARAH BERDIRI...
- KH. MOHAMMAD SAID
- Habib Ahmad Jamal bin Toha Ba'aqil
- Keajaiban-Keajaiban Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil
- Alim al-Allamah al-Faqih Syeikh Ismail al Yamani
- Syeikh Abdul Fatah Husein Rawa
- SHEIKH MOHAMMAD KHALIL AL-KHATIB
- MENGENANG SALAH SATU SOSOK ULAMA KHARISMATIK KOTA ...
- Ustadz Taha Suhaimi, Cucu Syeikh Muhammad as-Suhaimi
- Syaikh `Abdullah al-Lahji
- Kyai Soeratmo (Mbah Idris)
- Habib Hasan bin Soleh Al-Bahr Al-Jufri, Keluhuran ...
- KH. Abdul Fattah Hasyim
- KH. Abdullah Abbas
- KETIKA KYAI SALING NYANTRI
- Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad
- SUHRAWARDI AL-MAQTUL: SANG GURU CAHAYA
- AYN AL-QUDAT AL-HAMADZANI
- SEJARAH SHALAWAT BADAR
- ABAH KI QOMARUZZAMAN
- GELAR KELUARGA AL-HASANI
- KH Abdul Wahid Hasyim
- KH. Oesman Mansoer: Dari Mayor Hingga Rektor
- H. Imron Rosyadi SH Diplomat Karir Dari Pesantr...
- Menghadiahkan Bacaan Dzikir Untuk Ahli Kubur
- BETAPA KUASANYA ALLAH SWT (kisah nyata) Satu ger...
- KH. Turaihan Adjhuri Es Syarofi (Guru para Ahli Fa...
- Habib Ali bin Ja'far Alaydrus, Batu Pahat-Malaysia
- GELAR KELUARGA ALAWIYIN DI HADRAMAUT
- Syaikh Ahmad AlBadawiy RA. – WaliQutb Al Ghouts
- KH.SYAFI’I HADZAMI (SUMUR YANG TAK PERNAH KERING)
- Terkuaknya ke-wali-an Kyai Hamid Pasuruan dan Ki...
- KISAH AL-HABIB AHMAD AL-MUHDHAR (QUWEREH, YAMAN)
- Merunduk Kala di Puncak Ilmu : Habib Husein bin Ab...
- KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie: Demi Maslahat ...
- Bakiak Kiai Abbas Rontokkan Pesawat-2 Sekutu
- Kasyaf Terbukanya hijab antara seorang Hamba denga...
- Habib Hamid al-Kaaf - Khalifah Syaikh Yaasin
- Komentar Tokoh Dunia tentang : Sayyidina wa Maulan...
- Habib Hamid bin Ja’far Al-Qadri: Membumikan Madras...
- SAYYID THOHIR ALAUDDIN AL JAILANI (Sang Juru Kun...
- AL IMAM AL MUHAQQIQ AL MUDAQQIQ ABUL FAIDH SAYYID ...
- AL HABIB ‘ALWI BIN ‘ABDULLAH AL ‘AYDRUS (Salah Sa...
- PERTEMUAN AGUNG BERTABUR NUR KEBERKAHAN ANTARA A...
- AL HABIB ‘ALI BIN SYECH ABU BAKAR BIN SALIM (PANGE...
- KH. Abdul Manan Muncar Banyuwangi Jawa Timur
- Sekilas Abil 'Abbas Balyan Bin Malkan, Nabi Khidir AS
- AL-IMAN AL-HABIB ‘ALAWI BIN ‘ABDULLAH BIN ‘ AYDARU...
- Sayyid ‘Abdullah bin Shadaqah bin Zaini Dahlan al-...
- HABIB UMAR BIN ISMAIL BIN YAHYA CIREBON
- 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga
- Habib Nuh al Haddad, Solo
- Sayyid Isa Alkaff Qathmyr : Annasabah Alawiyyah
- Ringkasan Sejarah 25 Nabi Dan Rasul
- K.H. Sholeh Bahruddin Kalam Pengasuh Pon.Pes. Ngal...
- Download
- Gathering 49
- Al Allamah Al Musnid Al Arif billah Alhabib Abdulq...
- Keluarga Alawiyyin di Hadramaut
- ISTI'LAUL QUDROH
- Asal Usul Sebutan ALAWIYYIN
- KH. Muslim Rifa'I Imampuro
- Syekh Ihsan Jampes
- KH. Mahrus Aly
- Syekh Junaid Al-Baghdadi RA
- MANAQIB MU'ALLIF DALA'IL AL-KHOIROT, AL-SAYYID ABU...
- Biografi KH Mufid Mas'ud Pendiri Pondok Pesantren ...
- Manaqib Al Arif Billah Al A`lim As Sayyid Ahmad Za...
- Al-Habib Sayid Hatim bin Ahmad Al-Ahdal
- Al-Habib Raihan bin Abdillah Al-’Adani
- Al-Habib Husein bin Hadi Al-Hamid Waliyullah Yang ...
- Al-Habib Husein bin Bin Abdurrahman Assaqqaf Sesep...
- Al-Habib Ahmad bin Alwi Bahjadab
- Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Muhsin Assegaff Pe...
- Al-Habib Abubakar bin Ali Shahab Salah Satu Pendir...
- Syekh Samman Sang Pendiri Sammaniyah
- JADWAL PERINGATAN HAUL HABAIB SEJAWA
- Kiai Muhammad Syamsuri bin Dahlan (1906-1988)
- KH Muhammad Dahlan; Pendukung Lahirnya Muslimat NU
-
▼
Januari
(580)