KH. Muhammad Anis Fuad Hasyim lahir di Cirebon Jawa Barat 26 Juni 1941 merupakan putra sulung dari K.H. Hasyim bin Mansur salah satu perintis Buntet Pesantren. Pada masa remajanya beliau pernah melakukan mogok belajar, dengan cara berpindah-pindah dari pesantren satu ke pesantren lainnya, di antaranya pondok pesantren Ploso, Bendo Kedir, Lasem Rembang dan seterusnya. Dari sekian banyak pesantren yang pernah disinggahi, Kyai Fuad muda tidak pernah berlama-lama berada di pesantren.
Dalam kalkulasi rasional, tentunya ia jauh dari kualitas ilmiah. Tetapi realitasnya, setelah Kyai Fuad terjun ke tengah-tengah gelanggang masyarakat, banyak kiai-kiai senior yang menjadikan Kyai Fuad sebagai kamus untuk rujukan atas berbagai permasalahan hukum dan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, sehingga banyak orang beranggapan bahwa Kyai Fuad adalah figur yang berilmu ladunni wallohu a’lam.
Selain aktif mengajar dan mengimami sholat jama’ah para santri di pesantren, Kyai Fuad juga seorang muballigh yang sangat laris, hampir tiada hari kosong untuk tampil sebagai pembicara dalam berbagai forum pengajian di hotel-hotel berbintang dan lapangan perkampungan. Bagi Kyai Fuad, pengajian berlokasi di lapangan penggembala kambing maupun di hotel berbintang adalah sama. Masyarakat Cirebon dan sekitarnya, biasanya tidak repot untuk mengundang Kyai Fuad dalam pengajian hajat pribadi yang dilaksanakannya, semisal acara khitanan, pernikahan dan sejenisnya, beliau senang menghadiri undangan pengajian para masyarakat bawah. Sebuah sikap yang sungguh sangat bijaksana yang belum tentu bisa dilakukan oleh para kiai lain sekelasnya, utamanya fenomena kiai angkatan dekade akhir-akhir ini.
Selain menguasai bahasa Arab dan Inggris, Kyai Fuad juga menguasai dan fasih berbagai bahasa lokal, seperti bahasa Cerbonan, bahasa Jogja, bahasa Solo, bahasa Madura, bahasa Suroboyoan, bahasa Sunda, bahkan Kyai Fuad juga mampu dengan fasih bahasa gaul Jakarta, dan berbagai bahasa lokal serta bahasa daerah lainnya. Setiap kali beliau menyampaikan ceramah, selalu sesuai dengan bahasa daerah di mana pengajian dilaksanakan.
Pidatonya tegas, lantang, sopan, penuh humor, bahkan sering terlontar ungkapan yang terkesan “nyelekit”. Di antaranya kiai Fuad sering menyentil kaum non pesantren, dengan ungkapan “Setiap tahun ribuan sarjana pengangguran terus bertumpuk yang dikeluarkan oleh berbagai perguruan tinggi negeri, tetapi tidak ada ceritanya ustadz lulusan pesantren swasta mana pun yang jadi pengangguran”.
Di antara kegemaran Kyai Fuad, beliau banyak mengoleksi foto pribadinya bersama orang-orang dekatnya. Di dinding ruang tamu rumahnya, terpajang foto-foto beliau bersama elit-elit NU lainnya, juga dipenuhi dengan foto-foto beliau bersama para kaum berbintang (jenderal), para artis, budayawan, dan pengusaha papan atas.
Tawadlu adalah sikap yang sangat lekat pada pribadi Kyai Fuad sekeluarga. Baju koko, sarung dan peci yang berwarna serba putih dengan model sederhana itulah ciri khas pakaian keseharian KH. Fuad Hasyim, baik ketika berada di berbagai forum ilmiah, di hotel-hotel berbintang bersama para petinggi negara dan intelektual papan atas, maupun pengajian-pengajian di lapangan terbuka kampung pedalaman, bersama kaum kuli, para tukang becak dan berbagai lapisan masyarakat bawah lainnya, dan ketika beliau menerima aneka ragam kelas tamu-tamu di kediamannya di pusat komplek Buntet Pesantren Cirebon.
Hari senin tanggal 12 Juli 2004 kira-kira sekitar pukul 09.00 WIB Kiai Fuad menghembuskan nafas terakhir di pangkuan anak sulungnya, K.H. Lutfhi Hakim di dalam mobil pribadi dalam perjalanan ke RS Pelabuhan. Beliau meninggal karena komplikasi beberapa penyakit seperti sesak napas, paru-paru, penyakit jantung serta pengeroposan tulang. Kyai Fuad meninggal dalam usia 63 tahun. Dari hasil pernikahannya dengan Nyai Hj. Minhatul Maula, beliau dikaruniai 11 orang anak dan 9 cucu.
Berita meninggalnya Kyai Fuad Hasyim merupakan berita kesedihan yang mendalam bagi warga Nahdhiyin pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Esok harinya tanggal 13 Juli 2007 pukul 10.00 WIB jenazah Kyai Fuad Hasyim dimakamkan di Komplek Kuburan keluarga Pondok Buntet Pesantren. Ribuan masyarakat dari berbagai pelosok daerah berduyun-duyun datang ke Buntet Pesantren Cirebon untuk berta’ziah mengantarkan Kyai Fuad Hasyim ke peristirahatannya yang terakhir. Semoga beliau diterima di sisi-Nya, Amiin.
sumber : http://saefulsblog.blogspot.com
www.ucapantahunbaru.blogspot.com
Arsip Blog
-
▼
2010
(580)
-
▼
Januari
(580)
- Drs. KH. Muhammad Zubaidi Muslich
- Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan
- KH. M. Ma’shum bin Aly
- Habib Salim bin 'Abdullah bin 'Umar asy-Syathiri
- KH. Marzuqi Romli
- TIGABELAS ALASAN KEUTAMAAN BERSHOLAWAT
- “Sang Macan Putih dari Pulau Jawa” (edisi 1)
- KH. Abdul Ghofur Maimoen (Kader NU Mesir Raih Gela...
- KH Masyhudi Hasan Ilmuwan Idealis Itu Adalah Kac...
- KH. Maimun Zubair (Matahari Dari Sarang)
- al-Habib Syekh bin Salim al-Aththas
- Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfagih Al-Alawy
- Inilah Mimpi-Mimpi Rasulullah Saw Yang Menakjubkan
- SEBAGIAN AMALIYAH DIMALAM NISFU SYA'BAN
- ASWAJA (AHLUSSUNAH WAL JAMAAH)
- AL HABIB ZEIN BIN ‘ALI BIN AHMAD BIN ‘UMAR AL JUFR...
- HABIB ALWI BIN SALIM ALAYDRUS
- KH. Abdul Mukti bin Harun
- KH. Badrus Salam
- KH. Anwar Nur, Pengasuh Ponpes An-Nur Bululawang
- Habib Sholeh bin Muhammad Mauladdawilah
- BIOGRAFI KH.IMAM FAQIH ASY'ARI DAN SEJARAH BERDIRI...
- KH. MOHAMMAD SAID
- Habib Ahmad Jamal bin Toha Ba'aqil
- Keajaiban-Keajaiban Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil
- Alim al-Allamah al-Faqih Syeikh Ismail al Yamani
- Syeikh Abdul Fatah Husein Rawa
- SHEIKH MOHAMMAD KHALIL AL-KHATIB
- MENGENANG SALAH SATU SOSOK ULAMA KHARISMATIK KOTA ...
- Ustadz Taha Suhaimi, Cucu Syeikh Muhammad as-Suhaimi
- Syaikh `Abdullah al-Lahji
- Kyai Soeratmo (Mbah Idris)
- Habib Hasan bin Soleh Al-Bahr Al-Jufri, Keluhuran ...
- KH. Abdul Fattah Hasyim
- KH. Abdullah Abbas
- KETIKA KYAI SALING NYANTRI
- Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad
- SUHRAWARDI AL-MAQTUL: SANG GURU CAHAYA
- AYN AL-QUDAT AL-HAMADZANI
- SEJARAH SHALAWAT BADAR
- ABAH KI QOMARUZZAMAN
- GELAR KELUARGA AL-HASANI
- KH Abdul Wahid Hasyim
- KH. Oesman Mansoer: Dari Mayor Hingga Rektor
- H. Imron Rosyadi SH Diplomat Karir Dari Pesantr...
- Menghadiahkan Bacaan Dzikir Untuk Ahli Kubur
- BETAPA KUASANYA ALLAH SWT (kisah nyata) Satu ger...
- KH. Turaihan Adjhuri Es Syarofi (Guru para Ahli Fa...
- Habib Ali bin Ja'far Alaydrus, Batu Pahat-Malaysia
- GELAR KELUARGA ALAWIYIN DI HADRAMAUT
- Syaikh Ahmad AlBadawiy RA. – WaliQutb Al Ghouts
- KH.SYAFI’I HADZAMI (SUMUR YANG TAK PERNAH KERING)
- Terkuaknya ke-wali-an Kyai Hamid Pasuruan dan Ki...
- KISAH AL-HABIB AHMAD AL-MUHDHAR (QUWEREH, YAMAN)
- Merunduk Kala di Puncak Ilmu : Habib Husein bin Ab...
- KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie: Demi Maslahat ...
- Bakiak Kiai Abbas Rontokkan Pesawat-2 Sekutu
- Kasyaf Terbukanya hijab antara seorang Hamba denga...
- Habib Hamid al-Kaaf - Khalifah Syaikh Yaasin
- Komentar Tokoh Dunia tentang : Sayyidina wa Maulan...
- Habib Hamid bin Ja’far Al-Qadri: Membumikan Madras...
- SAYYID THOHIR ALAUDDIN AL JAILANI (Sang Juru Kun...
- AL IMAM AL MUHAQQIQ AL MUDAQQIQ ABUL FAIDH SAYYID ...
- AL HABIB ‘ALWI BIN ‘ABDULLAH AL ‘AYDRUS (Salah Sa...
- PERTEMUAN AGUNG BERTABUR NUR KEBERKAHAN ANTARA A...
- AL HABIB ‘ALI BIN SYECH ABU BAKAR BIN SALIM (PANGE...
- KH. Abdul Manan Muncar Banyuwangi Jawa Timur
- Sekilas Abil 'Abbas Balyan Bin Malkan, Nabi Khidir AS
- AL-IMAN AL-HABIB ‘ALAWI BIN ‘ABDULLAH BIN ‘ AYDARU...
- Sayyid ‘Abdullah bin Shadaqah bin Zaini Dahlan al-...
- HABIB UMAR BIN ISMAIL BIN YAHYA CIREBON
- 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga
- Habib Nuh al Haddad, Solo
- Sayyid Isa Alkaff Qathmyr : Annasabah Alawiyyah
- Ringkasan Sejarah 25 Nabi Dan Rasul
- K.H. Sholeh Bahruddin Kalam Pengasuh Pon.Pes. Ngal...
- Download
- Gathering 49
- Al Allamah Al Musnid Al Arif billah Alhabib Abdulq...
- Keluarga Alawiyyin di Hadramaut
- ISTI'LAUL QUDROH
- Asal Usul Sebutan ALAWIYYIN
- KH. Muslim Rifa'I Imampuro
- Syekh Ihsan Jampes
- KH. Mahrus Aly
- Syekh Junaid Al-Baghdadi RA
- MANAQIB MU'ALLIF DALA'IL AL-KHOIROT, AL-SAYYID ABU...
- Biografi KH Mufid Mas'ud Pendiri Pondok Pesantren ...
- Manaqib Al Arif Billah Al A`lim As Sayyid Ahmad Za...
- Al-Habib Sayid Hatim bin Ahmad Al-Ahdal
- Al-Habib Raihan bin Abdillah Al-’Adani
- Al-Habib Husein bin Hadi Al-Hamid Waliyullah Yang ...
- Al-Habib Husein bin Bin Abdurrahman Assaqqaf Sesep...
- Al-Habib Ahmad bin Alwi Bahjadab
- Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Muhsin Assegaff Pe...
- Al-Habib Abubakar bin Ali Shahab Salah Satu Pendir...
- Syekh Samman Sang Pendiri Sammaniyah
- JADWAL PERINGATAN HAUL HABAIB SEJAWA
- Kiai Muhammad Syamsuri bin Dahlan (1906-1988)
- KH Muhammad Dahlan; Pendukung Lahirnya Muslimat NU
-
▼
Januari
(580)